Pages

Minggu, 28 Maret 2010

Abu Raja' Al Utharidi


Abu Raja' Al Utharidi
Nama Abu Raja' adalah Imran bin Milhan At tamimi Al Bashri.
Dimasa kecilnya Abu Raja' menyaksikan kehidupan bangsa arob yang penuh kesesatan dan kesyirikan. Ada diantara mereka ada yang membawa seekor kambing putih, lalu disembah. Ternyata kambing itu dicuri oleh serigala. Mereka pun mencari kambing lain untuk menggantikan kambing itu sebagai sesembahan.Ada pula yang melihat sebuah batu besar yang bagus, lalu membawanya pulang untuk disembah. Kalau mereka menemukan sesuatu yang lebih bagus, mereka membuangnya dan menggantikannya dengan yang baru.Begitu parah kesyirikan yang mereka lakukan sampai Allah Nabi shallallahu alihi wasallam.



   Tapi ketika itu,Allah belum memberikan hidayah kepada Abu Raja'. kabar tentang diutusnya Nabi shallallahu alihi wasallamdidengar oleh Abu Raja' ketika ia sedang menggembala unta milik keluarganya disebuah mata air bernama Sanad, mata airmilik bani sa'ad.
   Abu Raja' dan keluarganya punlari menjauh, enggan menerima ajaran islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam.
 
      Lama waktu berselang.Abu Raja’dan keluarganya masih tetap berada dalam kesyirikan. Bahkan mereka memiliki berhala berupa sebuauh batu bulat. Suatu hari, mereka mengangkut berhala itu diatas pelana unta untuk memindahkannya. Tanpa mereka sadari, dalam perjalanan batu itu jatuh terbenam di dalam pasir. Abu Raja’ kembali untuk mencarinya.
      Ternyata batu itu ditemukan terkubur pasir. Abu Raja’ pun mengaluarkanya. Melihat kejadian itu, Abu Raja’ tersadar. “Sebetulnya tuhan yang tidak bisa menyelamatkan diri dari pasir yang menguburnyaberarti tuhan yang jelek.Kambing betina saja bisa menyelamatkandiri dengan ekornya!”ujarnya dalam hati.
      Allah Subhanahu wata’ala memberikan petunjuk kepada Abu Raja’ untuk menerima islam. Bergegas Abu Raja’ menuju madinah untuk bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun sayang, sesampai disana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah wafat.
   Sejak itu, Abu Raja’ menjadi seorang muslim yang baik. Abu Raja’ pun mempelajari dari para sahabat, seperti UMAR BIN KHATTAB,ALI BIN ABI THALIB,IMRAN BIN HUSAIN, ABDULLAH BIN ABBAS, SAMURAH BIN JUNDUB, danABU MUSA AL ASY’ARIY RADIALLAHHU ANHUM dan membacakannya kembalidi hadapan Abdullah Bin Abbasradiyallahu anhu.
    Semenjak masuk islam, Abu Raja’banyak beribadah. Dia sangat sering membaca Al Quran.Bila bulan Ramadhan tiba, Abu Raja’ menghantamkan Al Quran sekali sepuluh hari. Dia pun menjadi imam sholat bagi kaumnya selama empat puluh tahun lamanya,sampai meninggal dunia. Abu Rja’ menjadi seseorang yang memiliki ilmu tentang Al Quran.Banyak pula yang mengambil ilmu darinya.
    Allah subhanahu wata’alamengaruniai umur panjangpada Abu Raja’. Dia meninggal dalam usia lebih dari 120 tahun, pada tahun 105 hijriyah. Semoga Allah merahmati Abu Raja’.
****
 sumber: Majalah Mumtaz edisi 10 vol.II/1430H hal 30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar